Peningkatan Jalan Rigid Beton di Geragai Tanjabtim Diapresiasi Warga
TANJABTIM – Harapan panjang masyarakat Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), akan infrastruktur jalan yang memadai akhirnya terwujud.
Dua ruas jalan di kawasan penghubung Geragai-Mendahara kini telah ditingkatkan dengan pola konstruksi Rigid Beton, dan disambut positif oleh warga.
Jalan yang sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah, berlubang dan menyulitkan pengguna, kini telah berubah menjadi jalur yang mulus dan kokoh.
Perubahan ini pun berdampak besar terhadap kenyamanan pengguna jalan dan kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
Joko, salah satu warga Geragai, menyampaikan bahwa kondisi jalan saat ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
“Kalau musim hujan, dulu banyak lubang yang digenangi air, becek, dan sulit dilalui. Sekarang jalan sudah rata dan nyaman untuk dilintasi,” ujarnya.
Proyek peningkatan jalan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Tanjabtim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan pihak SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd.
Pendanaan bersumber dari dana Social and Community Responsibility (SCR) PetroChina yang masuk dalam program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tanjabtim dan PetroChina. Hasilnya sangat dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.

Senada dengan itu, Hendra, warga Mendahara yang berprofesi sebagai pedagang, mengungkapkan bahwa proyek ini memberikan dampak nyata bagi kelancaran distribusi barang.
“Saya sering membawa barang dari Jambi ke Mendahara. Dulu sering terlambat karena jalan rusak. Sekarang waktu tempuh jauh lebih singkat,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi jalan yang sudah bagus tidak hanya mempercepat distribusi barang, tetapi juga mengurangi kerusakan kendaraan serta menurunkan biaya operasional.
Tak hanya meningkatkan kualitas jalan, dirinya menjelaskan, proyek ini juga berdampak positif dalam hal pemberdayaan masyarakat.
Sebab, pekerjaan dilakukan dengan metode swakelola, sehingga tenaga kerja lokal banyak yang terlibat langsung dalam proses pembangunan.
“Kebetulan pas pembangunan jalan ini, ada salah satu kawan saya di Kecamatan Geragai ini yang dilibatkan sebagai pekerja. Itu tentunya sangat membantu juga untuk perekonomian masyarakat sekitar, dengan adanya lapangan kerja,” jelasnya.
Susilowati, warga lainnya, menuturkan bahwa, dengan jalan yang telah dibeton, aktivitas ekonomi dan akses terhadap layanan publik meningkat signifikan.
“Kami petani sawit dan pinang jadi lebih mudah angkut hasil panen. Biaya angkut turun, waktu lebih efisien. Anak-anak juga sekarang lebih aman ke sekolah,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan bahwa, selama pengerjaan proyek, muncul geliat usaha mikro baru di sekitar jalur tersebut, seperti warung dan bengkel. Hal ini menjadi indikasi meningkatnya aktivitas ekonomi warga.
Keberhasilan proyek ini menurut warga, bisa menjadi model pembangunan berbasis kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan perusahaan swasta.
Proyek ini menunjukkan bahwa sinergi yang baik dapat menghasilkan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Susilowati pun berharap proyek ini tidak berhenti di sini.
“Kami berharap ke depan proyek rigid beton ini bisa berlanjut sampai ke simpang tiga portal TSM dan daerah lainnya yang masih memerlukan perhatian,” sebutnya.
Peningkatan dua ruas jalan tersebut kini menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan infrastruktur dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun keselamatan pengguna jalan. (Lb)
Tinggalkan Balasan