TANJABTIM – Upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan terhadap korban terkaman buaya liar di aliran sungai Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), akhirnya membuahkan hasil.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dan jenazah korban ditemukan pada malam hari, beberapa jam setelah korban dilaporkan hilang diterkam buaya pada pukul 14.10 wib, Sabtu 24 Mei 2025.

Kapolsek Sadu, AKP Edi Siswanto, dalam keterangan singkatnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan jika korban berinisial SA (14) yang sebelumnya dilaporkan hilang diterkam buaya sudah berhasil ditemukan dan sudah dievakuasi ke rumah duka.

“Iya, sudah ditemukan. Laporan selanjutnya nanti akan kami sampaikan kembali,” singkatnya.

Informasi sementara yang diterima Jambi Independent, pada saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah tidak utuh.

Hingga saat ini, media Lenteraberita.co masih menunggu informasi resmi selanjutnya dari pihak berwajib.

Sebelumnya diberitakan, jika nasib malang dialami oleh seorang anak laki-laki, warga Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjabtim.

Disaat tengah asik bermain di aliran sungai bersama temannya, SA (14) dikabarkan hilang akibat diterkam buaya liar.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu 24 Mei 2025, sekitar pukul 14.10 wib. Dimana, saat itu korban tengah bermain dan berenang bersama temannya M. Riski (16) di aliran sungai di desa tersebut.

Kemudian korban naik ke atas jerambah dan meminta kepada M. Riski untuk melempar bola ke sungai. Setelah itu korban melompat ke sungai untuk mengambil bola tersebut.

Saat terjun ke dalam aliran sungai untuk mengambil bola tersebut, korban kemudian tidak kunjung muncul ke permukaan air.

Tidak beberapa lama kemudian, M. Riski melihat jika tubuh korban sudah berada di mulut buaya yang muncul ke permukaan air sungai.

Mengetahui hal tersebut, teman korban ini langsung memberi tahu kepada warga sekitar jika korban SA menjadi korban terkaman buaya.

Mendapat laporan tersebut, warga sekitar langsung melaporkannya ke pihak terkait dan langsung bersama-sama melakukan upaya pencarian menggunakan Speedboat dan Pompong, menyisir aliran sungai tersebut.

Upaya pencarian pun dilakukan oleh anggota Polsek Sadu, Polairud, TNI, warga setempat dan juga pihak-pihak terkait lainnya hingga malam hari ditengah kondisi cuaca yang sedang diguyur hujan di sekitar lokasi kejadian. (Lb)