TANJAB TIMUR – Meski harga buah pinang di Kabupaten Tanjab Timur mulai merangkak naik, akan tetapi hal itu belum membawa kebahagiaan bagi sebagian petani pinang di kabupaten ini.
Mistem, salah seorang petani pinang di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur ini mengatakan, saat ini harga buah pinang kelotok yang sudah dikupas bersih Rp 5 Ribu perkilonya. Sedangkan harga buah pinang biasa Rp 3 Ribu perkilonya.
“Kalau sebelumnya, harga buah pinang kelotok Rp 3 Ribu perkilonya, dan harga buah pinang biasa Rp 1.500 perkilonya,” ucapnya.
Ditengah naiknya harga pinang ini, Mistem menuturkan bahwasanya ia belum bisa meraup pundi-pundi rupiah yang maksimal.
Sebab, saat ini kondisi kebun pinang di wilayah masuk musim Ngetrek. Dimana, jumlah buah pinang yang dihasilkan pada setiap batangnya sedikit dan banyak juga batang pinang yang masih mengeluarkan kembang atau putik buah.
“Sudah beberapa minggu belakang ini buah pinang dikebun kami jumlahnya jauh menurun karena Ngetrek,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, biasanya kondisi pinang yang ngetrek ini akan terjadi hingga beberapa bulan kedepan.
“Biasanya kalau sudah ngetrek gini, buah pinangnya baru normal lagi 3 sampai 4 bulan kedepan,” jelasnya.
Selain kondisi buah yang ngetrek, hama bajing atau yang lebih dikenal dengan nama tupai juga kerap meresahkan petani buah pinang.
“Sekarang juga sudah mulai banyak hewan bajing di kebun kami. Bajing ini sering gerogoti buah pinang dan putik buah,” pungkasnya. (LB)
Tinggalkan Balasan